Minggu, 18 Juli 2010

Analisis Kenaikan Harga Beras

Harga Beras

Beras!!! Jika mendegar kata beras dapat diidentikkan dengan masyarakat Indonesia. Karena ada kalimat masyarakat Indonesia yaitu “ kalau belum makan nasi seperti belum makan” kalimat tersebut mencerminkan bahwa nasi adalah bahan pokok makanan masyarakat Indonesia. Nasi terbuat dari beras. Karena itu kebutuhan beras di Indonesia tiap tahunnya tetap dan meningkat tergantung dari pertumbuhan penduduk dan laju kenaikan pendapatan penduduk. Namun peningkatan permintaan beras meningkat tidak diiringi oleh persediaan beras negara. Sehingga jika tidak ada kesimbangan antara permintaan dan persediaannya barang maka akan terjadi kenaikan harga. Kenaikan harga dari beras tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain

Masalah utama yang dihadapi dalam dalam peningkatan padi adalah masih mengandalkan pulau Jawa sebagaipenghasil beras utama di Indonesia. Sampai saat ini sekitar 56 persen produksi beras di pulau jawa. serta pulau lain seperti pulau sumatera (27%), Sulawesi (10%) , Kalimantan(5 %) da pulau- pulau lainnya (7%).

- Semakin berkurangnya lahan pertanian di sentra beras yaitu salah satunya karawang. Hasil produksi beras dikarawang tidak menentu dikarenakan oleh terjadinya konversi lahan pertanian ke lahan yang lain. Laju konversi lahan ini cukup tinggi yaitu 190 hektar pertahunnya.Produksi beras dikarawang sebesar lebih 1 juta ton gabah kering. Namun kerana adanya konversi lahan maka berkurang sehingga terjadi kekurang yang menyebabkan kenaikkan harga.

- Menurut Kepala Pusat Humas Kementerian Perdagangan Robert James Bintaryo kenaikan harga dipengaruhi oleh 7 faktor yaitu Pertama karena pengaruh psikologis kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) tahun 2010 sebesar 10 persen, sesuai dengan Inpres No.7 Tahun 2009 tentang Kebijakan Perberasan. Kedua, mundurnya masa tanam yang mengakibatkan mundurnya panen, sehingga masa paceklik menjadi lebih panjang. Ketiga, beras bersubsidi (rasdi) yang belum berjalan penuh atau optimal. Keempat, ekspektasi pedagang dengan gencarnya berita tentang kenaikan harga beras dunia. Kelima, spekulasi kenaikan harga pupuk yang diperkirakan akan diberlakukan mulai April 2010. Keenam, hambatan transportasi akibat gangguan cuaca. Serta ketujuh, stok petani, penggilingan dan pedagang relatif menipis.

d Pada awal tahun 2010 sudah terjadi kenaikan harga beras yang tidak mempengaruhi harga bahan pokok lainnya. Sehingga pemerintah mengangap bahwa kenaikkan beras karena musim panen belum datang sehingga dperkirakan beras akan turun pada bulan maret saat para petani panen . Namum pada kenyataannya pertengahan tahun 2010 terjadi kenaikan beras yang sangat besar yang mempengaruhi harga bahan pokok lainnya. Kenaikan harga beras ini menurut beberapa pakar ekonomi karena adanya gagal panen di sentra- sentra penghasil gabah kering dan juga karena cuaca yang tidak menentu. Selain itu penyebanya juga dipengaruhi oleh melonjaknya permintaan beras karena menjelang Ramadhan.

Sumber : http://berita.liputan6.com/ekbis/201007/286849/Harga.Beras.Terus.Naik

Dari berita di atas dapat kita ketahui bahwa kenaikan harga beras cukup besar. Dari beberapa pedagang beras mengatakan bahwa kenaikan beras ini bukanlah kenaikan melaikan pindahnya harga karena begitu besarnya nilai kenaikkan ini.

Dilihat dari sisi ekonomi kenaikan beras ini berdampak positif bagi pemerintah karena terjadinya kenaikan nilai inflasi negara yaitu pada akhir tahun 2009 inflasi negara hanya mencapai 0,33 persen sedangkan saat bulan januari tahun 2010 terjadi kenaikan harga beras menyebabkan naiknya inflasi yaitu menjadi 0,6 persen pemerintah berharap inflasi akan naik menjadi 5,5 persen pada tahun ini. Inflasi tersebut masih dikatakan inflasi ringan. Dampak positif dari naiknya inflasi kurang dari 10 % dapat mendorong perekonomian yang lebih baik yaitu dengan meningkatnya pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk berkerja, menabung dan melakukan investasi.

Selain itu dapat di analisis kenaikan beras ini terjadi karena permintaan yang meningkat dan produksi yang kurang sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan harga sehingga dapat kita lihat terjadinya pergeseran kurva pergeseran kurva suplay dimana terjadi permintaan yang meningkat namun berkurangnya ketersediaan barangnya sehingga terjadi kenaikan harga. Dapat dilihat kurva dibawah ini :

Penjelasan dari kurva di atas adalah adalah kuantitas penawaran berkurang s yaitu perubahan dari Q ke Q' sehingga terjadi kenaikan harga yaitu dari P ke P'. Sehingga terjadi pergeseran kurva penawaran atau suplai.

Dari kurva di atas dapat dianalisisi yaitu karena menjelang Ramadhan permintaan masyarakat untuk beras meningkat sedangkan barang yang tersedia terjadi penurunan dikarenakan banyaknya para petani mengalami gagal panen karena cuaca yang buruk. Sehingga terjadi kenaikan harga. Karena beras merupakan bahan utama dari pemenuh kebutuhan masyarakat Indonesia maka walaupun harganya naik masyarakat masih tetap membeli sehingga meningkatkan nilai konsumsi masyarakat dan nilai pendapatan masyarakat karena masyarakat akan berusaha untuk mencari tambahan penghasilan untuk memperoleh pendapatan lebih. Oleh karena itu inflasi meningkat. Permintaan meningkat dapat disebabkan karena laju pertumbuhan penduduk meningkat dan pendapatan penduduk meningkat. Sehingga harga meningkat.

Namun jika pengaruh kepada pasokan beras yang berkurang maka para produksi yaitu petani harus meningkatkan produksinya sehingga meningkatnya cost. Sehingga jika nilai cost lebih besar dibandingkan jumlah kuantitas barang dikalikan harga maka profit atau keuntungan berkurang sehingga pendapatan produksi akan berkurang. Oleh karena itu pemerintah selalu mengusahakan agar harga beras stabil tidak naik dengan melakukan operasi pasar dan memberikan subsidi pada masyarakat. Tidak hanya kebijakan untuk masyarakat konsumsi namun juga kebijakan untuk masyarakat produksi yaitu dengan menjaga harga gabah pada saat panen tidak lebih rendah dibandingkan harga dasar, serta menjaga harga beras saat musim paceklik agar tidak terlalu tinggi. Selain itu juga dapat melakukan impor beras dari negara-negara yang memproduksi beras seperti Thailand dan Vietnam. Dampak positif dari adanya impor beras yaitu harga akan menjadi turun namun dampak negatifnya cukup besar yaitu harga jual gabah para petani semakin kurang sehingga banyak petani yang merugi karena teknologi dari pertanian di Indonesia masih kalah modern dibandingkan negara lain. Sehingga solusi mengimpor beras dibatasi oleh pemerintah agar kesejahteraan para petani tetap terjaga.

Kenaikan harga beras juga mempengaruhi kenaikan harga barang-barang lainnya. Seperti harga tepung beras karena bahan dasar dari tepung beras adalah beras. Tidak hanya itu pedangang makanan juga ikut menaikan harga makanannya atau mengurangi porsinya karena kenaikan harga beras yang mempengaruhi kenaikan harga-harga bahan pokok lainnya seperti cabai, bawang dan lain-lain.


Sumber:

http://www.indosiar.com/fokus/69074/konversi-lahan-ancam-produk-beras

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/01/25/17531079/Kenaikan.Harga.Beras.Diramal.Dongkrak.Inflasi.Bulan.Ini

http://vibizdaily.com/detail/bisnis/2010/02/01/hatta_kenaikan_harga_beras_hanya_musiman

http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi

http://economy.okezone.com/read/2010/01/24/320/297123/7-faktor-penyebab-harga-beras.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar